sehat dan ceria

Sabtu, 03 Desember 2011

Mengatasi Bau Badan

Banyak cara dilakukan orang untuk mengurangi bau tidak sedap yang keluar dari tubuhnya. Mulai dengan menggunakan bedak, deodoran atau tawas. Meski keringat tidak berbau, keringat sering dikaitkan dengan bau ”asem-pahit” tersebut. Hal ini tidak sepenuhnya salah karena ketika tubuh berkeringatlah bau tersebut meruap.
Sejak masa puber, tubuh kita mengeluarkan bau khas di sekitar ketiak, kaki dan alat kelamin. Hal ini bisa menyebabkan seseorang menjadi rendah diri dan tidak pede. Bau yang tidak enak antara lain disebabkan oleh bakteri yang bercampur dengan keringat. Cara paling sederhana menghilangkan bau tidak enak tersebut adalah dengan mandi secara teratur.
Pada beberapa kasus, meski sudah rajin mandi, tetap saja seseorang menderita akibat bau tubuhnya yang tidak menyenangkan itu.
Bagi yang memiliki masalah seperti ini, ramuan tradisional berasal dari tanaman herbal dari para leluhur kita di bawah ini dapat dicoba.
Berikut beberapa tanaman herbal nan alami yang bisa dijadikan solusi:
Daun Sirih (Piper Betle)
Daun sirih yang telah lama dikenal berkhasiat sebagai antiseptik juga diketahui mengandung zat-zat aktif yang mampu menghilangkan bau badan. Sirih dikenal ampuh menghilangkan bau badan terutama yang ditimbulkan bakteri atau jamur. Kandungan kimia minyak asiri dalam daun sirih antara lain kadinen, kavikol, sineol, eugenol, karvakol dan zat samak.
Untuk menghilangkan bau badan, salah satu cara adalah dengan merendam beberapa helai daun sirih dalam air panas. Setelah dingin, airnya diminum. Dapat pula ditambahkan gula putih secukupnya untuk menambah rasa. Cara lainnya adalah dengan menghaluskan daun sirih dengan kapur lalu dioleskan ke ketiak.
Daun Beluntas (Pluchea Indica)

Tanaman yang biasa digunakan sebagai pagar hidup ini mempunyai sifat khas berbau langu dan berasa getir. Daun dan bunganya mengandung alkali yang bertindak sebagai antiseptik. Kandungan kimianya antara lain amino (leusin, isoleusin, triptofan, treonin), lemak, kalsium, fosfor, besi, Vitamin A dan C.
Untuk menghilangkan bau badan, daun beluntas biasa dilalap mentah atau dikukus terlebih dulu. Daun beluntas yang telah direbus juga lezat disantap sebagai urap (sayuran dengan kelapa parut yang dibumbui).
Jika dibiasakan menyantap daun beluntas, bau badan akan hilang. Selain itu, bau mulut yang kurang sedap pun akan hilang. Bagi yang tidak suka, bisa dengan meminum air rebusan daunnya setiap pagi dan sore. Beluntas juga bermanfaat menurunkan suhu tubuh untuk mendinginkan tubuh sehingga banyak keringat yang keluar dan suhu tubuh menjadi turun.
Daun Kemangi (Ocimun Balisicum)
Zat aktif yang terkandung dalam daun kemangi juga berfungsi sebagai antiseptik. Untuk mendapatkan manfaatkan daun ini juga digunakan sebagai lalap mentah atau sebagai sayuran urap yang juga mentah. Daun kemangi juga mengandung zat yang dapat meningkatkan selera makan. Bagi perempuan yang sedang mengalami menstruasi, jika mengonsumsi daun kemangi kurang lebih satu genggam pagi dan sore selama masa haid akan terhindar dari bau yang tidak sedap yang sering menimpa perempuan haid.
Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Zat-zat yang terkandung di dalam temulawak adalah sapomin, flavoinoida dan minyak asiri untuk menghilangkan bau badan. Caranya ialah minum rebusan rimpang temulawak yang telah dipotong-potong halus.
Air perasan temulawak yang sudah diparut dengan tambahan sedikit madu juga dapat diminum untuk menghilangkan bau tak sedap yang keluar dari tubuh. Selain itu, parutan temulawak juga dapat dibalurkan ke seluruh badan, dan didiamkan hingga kering sebelum dibersihkan untuk mendapatkan hasil maksimal.
Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa)
Zat aktif yang terkandung di dalamnya yang dapat menghilangkan bau badan adalah sapomin, flavoinoida dan polifenol. Kecombrang dapat dimanfaatkan dengan memasak daun muda dan bunganya dimakan sebagai teman makan nasi. Di daerah tertentu kecombrang biasa dimasak sebagai sayur lodeh.
Jeruk Purut (Citrus bystrix)
Kulitnya mengandung minyak asiri yang berbau harum. Jeruk purut dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan dengan cara meminum sari campuran kulit jeruk purut dengan sebatang kencur yang dihaluskan bersama-sama dengan air secukupnya.
Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Air jeruk nipis dicampur dengan sedikit kapur sirih lalu digosokkan ke bagian tertentu seperti ketiak dipercaya mampu mengusir bau badan yang tidak sedap.
Jahe (Zingiber officinale)
Banyak orang India percaya bahwa jika mengonsumsi jahe bisa membuat mereka tercium manis.
Menurut Pen Chao Cing dari Kaisar Shen Nong (3000 SM), jahe segar dapat menghilangkan bau badan dan mendekatkannya kepada aura spiritual. Wedang jahe jika dikonsumsi secara teratur bisa jadi sangat membantu mengatasi masalah bau badan.
Ketimun/Mentimun (Cucumis sativus)
Satu buah ketimun muda dikupas kulitnya lalu digosokkan ke bagian badan dan berbau hingga berulang sehabis mandi.
Cengkih/Cengkeh (Eugenia aromatica)
Beberapa kuntum bunga cengkeh direndam sehingga mengembang kemudian airnya diminum. Air rebusan beberapa kuntum cengkeh dengan gula merah, dapat pula menjadi minuman segar dan menghangatkan di kala hujan.
sumber: dechacare
VN:F [1.9.10_1130]
Rating: 7.4/10 (5 votes cast)

Waspada jika anda kesemutan

Kebanyakan orang pernah mengalami kesemutan kala duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan tertindih kepala. Jangan sepelekan gejala yang satu ini karena kesemutan dapat menjadi indikasi dari banyak penyakit, seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah.
Seperti diungkapkan Dr Tiara Anindhita, SpS, dari Departemen Neurologi FKUI/RSCM, kesemutan atau dalam istilah medis disebut parestesia merupakan sensasi spontan yang abnormal pada daerah persarafan tertentu.
Secara normal, manusia bisa merasakan sensasi tertentu setelah ada rangsangan atau stimulus yang sesuai. Contohnya, merasa, meraba, menyentuh, menekan, nyeri, dan sebagainya. Sensasi tersebut baru muncul bila ada stimulus. Dan sensasinya, tentu saja, harus sesuai dengan stimulusnya. Jadi kalau kita diraba, kita akan merasakan sensasi diraba.
Sementara pada parestesia, sensasinya muncul spontan tanpa ada stimulus. Bisa berupa rasa panas seperti terbakar, tidak enak, kesemutan, seperti ditusuk-tusuk.
Parestesia atau kesemutan adalah terminologi untuk suatu gejala dan bukan diagnosis penyakit. Itu sebabnya gejala parestesia bisa dijumpai pada berbagai penyakit yang mengenai saraf, terutama saraf di bagian perifer.
Berbagai penyebab
Sebagai gambaran, sistem saraf manusia terbagi atas saraf sentral (otak dan sumsum tulang) dan perifer, yaitu serabut saraf yang keluar dari sentral menuju organ-organ yang perlu dipersarafi, seperti kulit, otot, organ dalam perut, dan jantung. Jadi mirip komputer yang memiliki unit pemrosesan sentral (CPU) dan tersambung dengan kabel konektor.
Adanya kelainan pada saraf perifer disebut neuropati. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Selain diabetes, juga bisa akibat penyakit autoimun, tiroid, vaskular, dan sebagainya. Gejala parestesia juga bisa disebabkan oleh kelainan saraf yang lebih berat, seperti tumor di daerah sumsum tulang atau gejala sisa pasca-stroke.
Gejala antara parestesia dan neuropati sangat berbeda. Pada neuropati, kesemutan yang muncul sangat khas. Biasanya di telapak kaki kemudian telapak tangan serta simetris kanan dan kiri.
“Sering disebut daerah stocking gloves, seperti layaknya memakai sarung tangan dan kaus kaki,” ujar spesialis saraf lulusan FKUI ini.
Pada kelainan di sumsum tulang atau otak, daerah yang mengalami kesemutan sangat bervariasi, tergantung lokasi saraf yang terkena. Pada kasus neuropati yang lebih berat, kesemutan bisa diikuti rasa nyeri atau gangguan gerak pada tangan dan kaki.
Karena penekanan
Selain menjadi gejala penyakit, kesemutan juga bisa muncul secara fisiologis. Posisi tubuh tertentu yang tidak berubah dalam waktu cukup lama, seperti duduk bersila, bisa timbul rasa kesemutan.
Hal ini, disebutkan Dr Dita, karena terhambatnya aliran darah ke daerah saraf tertentu akibat penekanan yang terus-menerus dalam waktu lama. “Sehingga saraf mengalami ‘kekurangan makanan’ sesaat, yang ditandai rasa kesemutan itu,” katanya.
Untuk menghindarinya, kita mesti rajin mengubah posisi dan melakukan gerakan ringan secara periodik agar aliran darah tetap lancar. Satu hal lagi, di negara-negara Barat, kesemutan juga bisa terjadi karena konsumsi alkohol berlebihan. Sementara di Indonesia, kesemutan sering berkaitan dengan nutrisi, yaitu kekurangan asupan vitamin B12.
Berikut ini sejumlah penyakit yang ditandai oleh gejala kesemutan.
Diabetes melitus (DM)
Pada pasien DM, kesemutan merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, juga mengonsumsi obat seperti gabapentin, vitamin B1 dan B12.
Stroke
Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.
Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi pada waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.
Penyakit jantung
Kesemutan tak hanya akibat neuropati tekanan, tetapi karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu bisa terbawa aliran darah ke otak sehingga terjadi serebral embolik.
Bila sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Jika daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai kelumpuhan.
Infeksi tulang belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit.
Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhan tergantung dari kerusakannya. Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang lumpuh.
Rematik
Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh.
Spasmofilia (tetani)
Gejala kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit spasmofilia (tetani). Penyakit ini timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Penyebabnya adalah menurunnya tegangan karbon dioksida dalam paru-paru. Gejala lain: kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, takut, lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.
Guillain-barre syndrome
Kesemutan bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini. Ditandai gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Juga diikuti rasa kesemutan dan kebas. Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi. Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.
Cytomegalovirus (CMV)
Ada kesemutan yang didahului flu berat. Kesemutan akan menghebat mulai dari ujung jari, menjalar hingga ke pusar. Penderita bisa hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan, berarti sumsum tulang belakang kena radang. Ini akibat serangan virus, biasanya cytomegalovirus.

Sumber : kompas.com

cara minum pil KB

Apa itu Pil KB ?
Kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dengan cara menelan pil setiap hari secara teratur. Pil KB kombinasi mengandung dua macam hormon yang sama dengan hormon yang ada pada setiap wanita yakni estrogen dan progestin.
Saat ini pil KB mengandung kedua macam hormon dalam kadar yang sangat rendah, sehingga dinamakan “low dose combined oral contraceptives”
Ada dua macam paket pil KB. Beberapa merek mempunyai kemasan 28 pil , yang terdiri dari 21 pil “aktif” yang berisi hormon diikuti oleh 7 pil berbeda warna yang tidak mengandung hormon sebagai pil pelengkap (”reminder pil”) supaya mudah mengingat waktu menelannya. Kemasan lainnya hanya terdiri dari 21 pil aktif , tanpa pil pelengkap.
Bagaimana cara kerja Pil KB ? Pil KB mencegah terjadinya kehamilan dengan cara :
# meniadakan ovulasi (pengeluaran telur dari indung telur)
# mengentalkan lendir mulut rahim sehingga sperma sulit memasuki rahim Pil KB tidak mengugurkan kehamilan yang telah terjadi.
Bagaimana efektivitasnya ?
Bila dipakai dengan benar dan teratur, kegagalannya sangat kecil yakni 0.1 kehamilan pada 100 wanita pemakai /tahun pertama pemakaian ( 1:1000) Dalam pemakaian sehari-hari karena faktor kesalahan manusia (lupa), maka kegagalannya dapat menjadi 6-8 kehamilan / 100 wanita pemakai / tahun pemakaian. Kesalahan yang sering terjadi adalah lupa menelan pil atau terlambat memulai kemasan yang baru.
Keuntungan Pil KB :
# Sangat efektif bila dipakai dengan benar
# Tidak mengurangi kenyamanan hubungan suami istri
# Menstruasi (Haid) menjadi teratur, lebih sedikit dan lebih singkat waktunya, juga mengurangi rasa nyeri haid.
# Dapat dipakai selama diinginkan, tidak harus beristirahat dulu
# Dapat dipakai oleh semua wanita usia reproduktif
# Dapat dipakai oleh wanita yang belum pernah hamil
# Dapat dihentikan pemakaiannya dengan mudah kapan saja
# Kesuburan segera kembali setelah pemakaian pil dihentikan
# Dapat dipakai sebagai “kontrasepsi emergensi” setelah hubungan suami istri yang “tidak terlindung”
# Dapat mencegah anemi akibat kekurangan zat besi
# Membantu mencegah terjadinya :
· kehamilan diluar kandungan
· kista ovarium
· kanker endometrium
· tumor jinak payudara
· penyakit radang panggul
· kanker indung telur
Kekurangan Pil KB : Efek sampingnya berupa :
# mual (terutama tiga bulan pertama)
# perdarahan diantara masa haid (lebih sering perdarahan bercak) , terutama bila lupa menelan pil atau terlambat menelan pil
# sakit kepala ringan
# nyeri payudara
# sedikit meningkatkan berat badan
# tidak ada haid
# sukar untuk “tidak lupa”
# kemasan baru selalu harus tersedia setelah pil kemasan sebelumnya habis
# tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena mengganggu jumlah dan kualitas Air Susu Ibu (ASI)
# Tidak dapat dipakai oleh perokok berat, atau wanita dengan tekanan darah tinggi terutama pada usia > 35 tahun
Siapa saja yang boleh memakai Pil KB ?
Secara UMUM, kebanyakan wanita dapat memakai Pil KB sebagai cara kontrasepsi secara aman dan efektif, meskipun mereka :
# belum mempunyai anak
# remaja
# gemuk atau kurus
# > 35 tahun , tidak merokok
# merokok tapi < 35 tahun
# segera setelah keguguran
Juga wanita dalam kondisi dibawah ini pada umumnya dapat memakai Pil KB :
# haidnya banyak dan nyeri
# anemi kekurangan zat besi
# siklus haid tidak teratur
# tumor jinak payudara
# diabetes tanpa kelainan pembuluh darah
# endometriosis
# penyakit radang panggul
# penyakit tiroid (kelemjar gondok)
# mioma utyeri
# TBC (kecuali dalam pengobatan dengan rifampicin)
Kapan Pil KB dapat dimulai :
Pil KB dapat dipakai setiap saat asal yakin tidak sedang hamil.
# Pada saat haid
· merupakan waktu terbaik untuk mulai menelan Pil KB
· dapat dimulai kapan saja dalam 7 hari pertama haid, paling baik hari pertama
· bila dimulai pada saat haid sudah berhenti, anjurkan pemakaian kondom atau spermisida selama 7 hari pertama menelan pil (pencegahan ganda).
# Pasca Salin
· Bila ibu telah berhenti menyusui atau 6 bulan setelah melahirkan (mana yang lebih dulu)
· Bila ibu tidak menyusui, 3 -6 minggu pasca salin
· Bila telah > 42 hari (6 minggu) pasca salin dan tidak menyusui, yakinkan dulu bahwa ia tidak hamil
# Setelah keguguran :
· mulai pada 7 hari pertama keguguran
· setiap saat asal yakin tidak hamil dan berKB ganda (kondom atau spermisida) selama 7 hari pertama.
# Segera setelah berhenti dari Cara KB lain.
Cara pemakaian Pil KB:
Pil ditelan setiap hari secara teratur, dianjurkan agar menelan pil pada malam hari (sebelum tidur, pada saat makan malam) Bila satu pil aktif lupa, telan segera setelah ingat, minum pil yang seharusnya offshore pharmacies pada saat biasa menelan pil
PIL KB Untuk Ibu menyusui
Hanya ada 1 macam pil KB yang dibuat untuk ibu menyusui yakni minipil (progesteron only) , tidak mengandung estrogen. Pil ini mempunyai efek KB seperti suntikan KB karena tidak mengendung estrogen, sehingga tidak mengganggu laktasi baik kualitas maupun kuantitas ASI (air susu ibu). Nama dagang yang tersedia di Indonesia : Excluton